Ujian Nasional 2018 Akseptor Bisa Menentukan Mata Pelajaran Yang Akan Di Un-Kan

Ujian Nasional (UN) pada 2018 akan diselengarakan pada April 2018 mendatang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan siap menggelar UN di seluruh Indonesia dengan beberapa perubahan dibanding pelaksanaan tahun lalu.


Pelaksanaan Ujian Nasional pada tahun ini masih terbagi menjadi dua mode yaitu mode kertas dan pensil (UNKP) serta berbasis komputer (UNBK). Selain UN, siswa juga akanmengikuti Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) sehabis melaksanakan Ujian Nasional. Data dari Kemenentrian pendidikan telah mencatat bahwa UN tahun 2018 ini akan diikuti kurang lebih 8,1 juta peserta didik dan 96 ribu dari satuan pendidikan.


Ujian Nasional 2018 Peserta Dapat Memilih Mata Pelajaran yang Akan di UN-kan


menyatakan


Metode Ujian Nasional Tahun ini akan melalui UNBK tahun 2018 ini mencapai 77 persen dari seluruh pelaksanaan UN untuk SMK/SMA/MA sederajat dan SMP/MTs sederajat.


“Tahun 2018 ini UNBK meningkat signifikan dari UN tahun 2018 lalu. Total 77 persen sudah menyelenggarakan UNBK dan ada pada 16 provinsi yang telah siap menyelenggarakan 100 persen UNBK SMA/SMK sederajat mirip DKI Jakarta, wilayah Aceh bahkan provinsi terbaru Kalimantan Utara,” kata Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Kemendikbud Bambang Suryadi saat konferensi pers persiapan UN di Gedung Kemendikbud, Jakarta, pada Selasa (13/3).


Tercatat, telah sebanyak 6.293.553 peserta didik bakal mengikuti UNBK pada tahun 2018 ini. Jumlah ini meningkat drastis dari peserta UNBK tahun 2018 kemudian sebanyak 3,7 juta siswa. Meningkatnya jumlah pelaksanaan UNBK ini ditunjang dengan adanya penggunaan bersama sumber daya yang tersedia hingga saat ini.


Pelaksanaan Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah kejuruan digelar pada 2-5 April 2018, sedangkan SMA/MA akan dilaksanakan pada 9-12 April. UN untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama dilaksanakan pada 23-26 April 2018.


Kemendikbud tela menyatakan pelaksanaan UNBK lebih efektif dan efisien dibanding UNKP. UNBK diharapkan bisa menghemat anggaran negara yang sebelumnya mencapai total Rp135 miliar menjadi Rp35 miliar.


UNBK disebut juga lebih efektif untuk meminimalisir kecurangan dan kesalahan yang banyak terjadi saat pelaksanaan UNKP. Walaupun, di sisi lain, hasil dari UNBK dinyatakan kurang memuaskan dibanding tahun ke tahun


“UNBK ini sangat efektif untuk meningkatkan indeks integritas atau kejujuran siswa dalam Ujian Nasional, tapi selama kurun tiga tahun ini ada penurunan prestasi dari hasil UNBK. ini justru menjadi tantanganb faktual bagi pelaksanakan.


Kemdikbud  juga menyatakan persiapan penyelenggaraan UNKP yang diikuti sebanyak 22 persen peserta didik juga berjalan lancar. Distribusi dari naskah dan penggandaan soal sudah mencapai 100 persen untuk jenjang SMA/MA sederajat dan masih 19 persen untuk SMP/MTs. Pelaksanaan UNKP juga diawasi biar soal tidak tersebar dan terjadi banyak kebocoran soal mirip tahun sebelumnya.


Selain itu, pelaksanaan UN tahun 2018 ini untuk pertama kalinya dikabarkan akan mengeluarkan soal isian singkat untuk Ujian Nasional untuk mata pelajaran matematika. Total soal isian singkat itu akan berjumlah 10 persen dari keseluruhan soal.


Untuk mata ujian peminatan di Sekolah Menengan Atas siswa juga dikabarkan bisa menentukan salah satu pelajaran yang di-UNkan. Pada peminatan pelajaran IPA, siswa bisa menentukan mata pelajaran biologi, kimia atau fisika. Sedangkan siswa IPS, bisa menentukan antara mata pelajaran sosiologi, geografi, atau ekonomi. Sejak tahun 2015, hasil Ujian Nasional sudah tidak lagi menentukan kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh pihak sekolah.


Belum ada Komentar untuk "Ujian Nasional 2018 Akseptor Bisa Menentukan Mata Pelajaran Yang Akan Di Un-Kan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel