Cerita Hero-Hero Dota 2 : Doom Sang Setan Pembawa Ajal










Lucifer
Doom Dota 2

Lucifer diambil dari bahasa latin yg artinya “pembawa terang” . Doombringer , artinya pembawa ajal.


Di final aliran modern Nasrani kurun pertengahan ,Lucifer itu dipercaya malaikat yang bersekutu dengan setan,(malaikat yang jatuh kedalam dosa) .ada juga yang ngeyakinin , Lucifer nama setan sebelum diusir dari Surga .


Lucifer ini merupakan sosok setan yang akan memberikan malapetaka kepada siapapun yang berjumpa dengannya. Bisa dikatakan kalo Lucifer membawa jiwa-jiwa orang mati di ujung pedang berapi miliknya, ia pun turut dikenal dengan sebutan sang Fallen One.



Awalnya Lucifer ialah jendral dari dunia cahaya, namun ia diusir alasannya ialah dosanya yang menentang Tuhan: ia tak mau berlutut di hadapan-Nya.


Enam kali namanya berdentang dari bell besar Vashundol. Enam puluh enam kali sayapnya dicap sampai tersisa hanya tonggak sayapnya saja. Tanpa sayapnya, sekarang ia pun terlepas dari tambatan yang mengikat ia dengan cahaya. Lucifer jatuh ke bumi, ke dalam sebuah kawah.

Lucifer


 Baca Juga : Clockwerk Sang Robot Pembawa Kematian


Saat ini Lucifer menghabisi siapapun tanpa belas kasihan. Tanpa mempunyai tujuan yang jelas, ia menjadi satu-satunya makhluk yang mampu berjalan bebas melewati tujuh tingkat dunia kegelapan. 


Lucifer membawa nerakanya sendiri kemanapun ia pergi. Sampai pada akhirnya nanti dunia akan menjadi miliknya.


Lucifer ini pemimpin pasukan penyerang “Burning Legion” , dalam perang pertama yg di komandoi tetua gelap Sargeras . 


Sargeras mati , Lucifer ngelanjutin penyerangannya ke Sentinel dia bakal terus setia sampai mati ke Scourge. Dia mau nge-akhirin apa yg udah dimulai ama tetua-nya  dan dia gak akan menawan musuhnya , cuma mau bikin musuhnya eksklusif mati ditempat .


Sumber https://generationmiracle.blogspot.com/


Belum ada Komentar untuk "Cerita Hero-Hero Dota 2 : Doom Sang Setan Pembawa Ajal"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel