Cerita Hero-Hero Dota 2 : Phantom Lancer Sang Nelayan Yang Mendapatkan Kekuatan Sihir

Phantom Lancer Dota 2

Azwraith sang Phantom Lancer, awalnya hanya seorang nelayan saja. Namun sebab adalah yaitu sesuatu hal dia harus ikut berperang di pusat kerajaannya. Azwraith sendiri tinggal di sebuah desa terpencil yang jauh dari tengah kerajaan.

Desa tersebut dikenal sebagai the Village of Pole, desa nelayan yang populer dengan para nelayannya yang jago memakai tombak untuk menangkap ikan.

Desa terpencil Village of Pole terbilang berposisi sangat jauh dari kerajaan pusat, sehingga mereka bahkan tak tahu sama sekali ada peperangan di pusat kerajaan tersebut.

Kehidupan di sana terbilang sederhana, tak banyak yang harus dipertimbangkan, berhasil menangkap banyak ikan dan mampu makan satu keluarga saja mungkin sudah kepuasan tersendiri bagi mereka.

Namun suatu hari tanpa diduga, pasukan kerajaan musuh menyerang dan menghabisi desa yang tentram tersebut.

Sebagai salah satu orang yang ingin kedamaian, Azwraith pun karenanya tetapkan mengikuti wajib militer yang diselenggarakan oleh kerajaannya, demi membawa kedamaian pada kekacauan yang terjadi di kerajaannya, demi membalaskan dendam saudara-saudaranya yang terbunuh sebab adalah yaitu perang.

Dalam peperangan menghadapi penyihir jahat bernama Vorn, Azwraith ditugaskan untuk bangkit di barisan terdepan.

Menghadapi penyihir sejahat Vorn tentu bukanlah tanpa pengorbanan, aneka macam teman-teman Azwraith gugur di pertempuran tersebut. Dalam sebuah serangan demi memasuki benteng milik Vorn, Azwraith jadi satu-satunya tentara yang selamat dari serangan Vorn.

Ketika itu, dia teringat kembali dengan teman-temannya, saudara-saudaranya yang telah dibantai oleh pasukan Vorn. Ia pun fokus ingin mengalahkan Vorn, dia melewati jebakan demi jebakan, mengalahkan penjaga demi penjaga, sampai karenanya sampai di ruangan Vorn, di puncak menara benteng.

Sumber Gambar : reddit.com

Baca Juga : Ursa Sang Beruang Terkuat Dari Suku Ursine

Mereka berdua pun berduel semalaman, tombak bertemu dengan tongkat sihir. Akhirnya, Azwraith berteriak begitu lantangnya sembari dia berhasil menusukkan tombaknya tepat ke jantung musuhnya.

Tetapi Vorn tak mati semudah itu, dia pun meledak, terpecah menjadi kepingan cahaya yang tak terhitung, kemudian menembus tubuh Azwraith dengan sihirnya.

Seiring peperangan berakhir dan asap-asap pertempuran pun mulai hilang, Azwraith menemukan dirinya sedang bangkit di antara kerumunan dirinya sendiri.

Setiap sosok dirinya berpakaian, bersenjata, dan bahkan berpikiran sama seakan-akan Azwraith. Mengetahui pasukan sekutu sudah mulai masuk ke dalam menara, dia memerintahkan kepada para bayangan untuk menyembunyikan dirinya, dan satu-persatu bayangan pun menghilang.

Seiring para tentara masuk ke puncak menara, mereka menemukan sesosok serdadu yang telah mengalahkan sang penyihir. Namun dikala mereka mendekati sang jawara, prajurit tombak tersebut pun menghilang.

Ternyata prajurit tombak yang bangkit di depannya pun hanyalah bayangan lainnya dari sang Phantom Lancer.

Sumber https://generationmiracle.blogspot.com/

Bagikan Artikel ini