Google Pixel 2 Tak Butuh Kartu Sim, Ini Tamat Operator

BagaimanaGoogle Pixel 2. Foto: Ars Technica

CalonPedia Jakarta – Teknologi e-SIM kembali diperkenalkan. Setelah Apple Watch 3, giliran smartphone Pixel 2 dan Pixel 2 XL yang mengusung teknologi tersebut. Bagaimana operator seluler Indonesia melihat hal itu?


Penggunaan kartu SIM untuk kebutuhan seluler telah bertahun-tahun digunakan operator agar pelanggan sanggup berkomunikasi di ponselnya. Apple dan Google melakukan terobosan dengan menghadirkan produk konsumen yang mendukung teknologi e-SIM dan sanggup digunakan tanpa kartu SIM.


Mengenai teknologi e-SIM dari sudut pandang operator seluler sebagai penyedia telekomunikasi, reaksinya berbeda-beda. Telkomsel berada di posisi ‘wait and see’. “Kita lihat dulu aja perkembangannya,” ucap Vice President Corporate Communications Telkomsel Adita Irawati kepada CalonPedia.


Sementara itu, Arum K. Prasodjo selaku Corporate and Marketing Communications Tri memperlihatkan pihaknya sebagai penyedia layanan telekomunikasi, mendukung gaya hidup digital.


“Kita berusaha untuk selalu up to date dan memenuhi kebutuhan pelanggan untuk gaya hidup digitalnya,” kata Arum.


Soal potensi kehadiran e-SIM di Indonesia, Tri melihat secara teknologi hal itu dimungkinkan terjadi. Meskipun harus dilandasi dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.


“Secara teknologi memungkinkan tapi yang jadi concern kami ialah regulasi mengenai ini, regulasi data pelanggan. Untuk telekomunikasi, data pelanggan berada di penyelenggara telekomunikasi. Jadi, harus terang dulu regulasinya. Kalau e-sim kan data pelanggan ada di ponsel,” tuturnya.


Setali tiga uang, nada sama bersumber dari XL. Operator yang identik dengan warna biru ini menyatakan telah meninjau teknologi e-SIM, namun kejelasannya perlu didukung adanya regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).


“XL sudah melakukan review atas teknologi e-sim ini, sebagai upaya persiapan untuk mengadopsi perkembangan teknologi terbaru. Selanjutnya kita menunggu regulasi dari pemerintah,” sebut General Manager Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih.










BagaimanaApple Watch 3. Foto: Achmad Rouzni Noor II/CalonPedia




Apa itu e-SIM?


Untuk diketahui, e-SIM ialah revolusi kartu SIM yang diubah menjadi elektronik. Sehingga pelanggan tidak akan ribet lagi mengurusi kartu SIM yang tidak berfungsi sampai hilang.


“Ini berarti Anda tidak perlu pergi ke toko untuk menerima kartu SIM untuk menerima layanan nirkabel, menunggu beberapa hari sampai datangnya kartu dalam surat, atau memotong kartu SIM jadi lebih kecil,” ujar Joy Xi selaku Product Manager for Project Fi ketika mengenalkan e-SIM yang ada di Pixel 2 dan Pixel 2 XL.


Kelebihan dari e-SIM ini tak hanya bentuknya yang jadi elektronik, melainkan juga koneksinya yang diklaim lebih gesit. Xi menyebutkan layanan nirkabel memanfaatkan e-SIM itu secepat menghubungkan telepon ke WiFi.


Namun lantaran ialah yaitu ini ialah teknologi baru, di mana operator seluler di banyak sekali negara belum beralih ke teknologi e-SIM, tentu bisa menjadi watu sandungan. Google menyadari hal itu dan mengajak para operator untuk mengusung SIM elektronik ini.


“Untuk ketika ini, kami meluncurkan e-SIM pada perangkat Pixel terbaru dengan Project Fi. Kami berharap bisa membagikan apa yang kami pelajari dan bekerja sama dengan kawan industri untuk mendorong adopsi yang lebih luas,” kata Xi.


Perlu dicatat, pengguna Pixel 2 dan Pixel 2 XL yang masih mau pakai kartu SIM konvensional tetap dimungkinkan. Kedua lini menyediakan slot nano-SIM.





Belum ada Komentar untuk "Google Pixel 2 Tak Butuh Kartu Sim, Ini Tamat Operator"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel