Pasukan Militan Hamas Akan Bentuk Sebuah Negara Gres Tanpa Akui Israel

Kelompok militan Hamas di Palestina  mengatakan akan membubarkan komite yang mengatur pemerintahan Gaza dan melaksanakan sebuah pemilu.


Dalam sebuah pernyataan yang diinformasikan oleh organisasi hamas, Hamas juga menyatakan ingin melaksanakan sebuah perundingan dengan saingannya Fatah untuk mengakhiri permusuhan/persaingan yang telah berlangsung selama beberapa dekade terahir.


Pasukan Militan Hamas Akan Bentuk Sebuah Negara Baru tanpa Akui Israel


Kelompok


Dalam pernyataannya tersebut Hamas memperlihatkan langkah itu merupakan hasil dari perundingan bersama negara Mesir untuk persatuan negara Palestina, dengan memperlihatkan ingin menggelar sebuah pertemuan untuk mencapai rekonsiliasi di Palestina dan menghentikan perbedaan.


Fatah yang selama ini telah mendominasi Otoritas Palestina Presiden Mahmoud Abbas di Tepi Barat palestina, belum berkomentar menganai langkah niscaya Hamas tersebut.


Akantetapi laporan di Mesir megatakan bahwa salah seorang delegasi Fatah telah berada di Mesir pada Sabtu kemudian (16/09) untuk membahas kemungkinan adanya rekonsiliasi tersebut.


Langkah itu pun merupakan syarat utama untuk rekonsiliasi yang diminta oleh Abbas. Tetapi ketika Associated Press melaporkan bahwa belum terperinci apakah Hamas siap untuk menempatkan pasukan keamanannya dibawah kekuasaan Abbas.


Namun pasukan militer hamas selama ini dituduh sebagai kelompok teroris oleh Israel, AS, Uni Eropa, Inggris serta kekuatan lainnya.


Bentrokan mematikan antara Hamas dan Fatah terjadi di gaza pada Juni 2007 lalu, sehabis pasukan Hamas membentuk sebuah organisasi yang bersaing dengan pemerintah, meninggalkan Fatah dan otoritas Palestina yang memerintah di sejumlah wilayah di Tepi Barat yang tidak berada dalam kekuasaan Israel.


Sejak tahun 2007, Israel telah memberlakukan blokade penuh ke Gaza dan menyisakan banyak pergejolakan militer dunia.


Pada bulan Mei lalu, Hamas mempublikasikan dokumen kebijakan yang baru. Dokumen tersebut untuk pertama kalinya mendeklarasikan kemauan pasukan pemerintahan Hamas untuk menerima negara Palestina sementara dalam batas pra-1967, tanpa mengakui adanya negara Israel.


Dalam dokumen itu juga disebut sebagai usaha pasukan Hamas dilakukan bukan dengan Yahudi tetapi dengan penduduk penyerang Zionis. Pada tahun 1988, piagam itu dikecam keras alasannya yaitu yakni dianggap sebagai gerakan anti-Yahudi.


Belum ada Komentar untuk "Pasukan Militan Hamas Akan Bentuk Sebuah Negara Gres Tanpa Akui Israel"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel