Tips Untuk Anda Yang Ingin Berwisata Secara Backpacker

Backpacking merupakan style berwisata murah (budget) yang memberi pengalaman tak terhingga bagi para pelakunya (Backpacker). Seorang perempuan asal Indonesia pernah pergi keliling negara-negara Eropa selama sebulan hanya dengan 1000 US Dollar dengan cara backpacker. Prinsip dasar bepergian ala backpacker adalah menghemat biaya perjalanan yang dirasa tidak perlu tanpa mengurangi esensi dari jalan-jalan itu sendiri, bahkan para backpackers akan mendapat pengalaman yang lebih banyak dengan menyelami kehidupan lokal di daerah yang dituju.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

– Perhatikan barang bawaan

Dengan modal satu tas ransel ukuran 20-80 liter, tentu saja barang yang mampu dibawa sangat Selain beberapa pakaian, Bawalah yang perlu saja mirip Kacamata, Jam tangan, Sunblock, Obat nyamuk, Vitamin, obat pribadi, serta kantong plastik (ini akan sangat memiliki kegunaan nantinya).

– Menyusun rencana perjalanan

Susunlah itinerary anda sendiri, Sangat penting bagi backpackers untuk menyusun rencana perjalanan ke daerah tujuan wisata. Tips Trick mudahnya adalah dengan menyalin itinerary dari paket wisata yang ditawarkan paket tour n travel. Membaca catatan perjalanan orang yang sudah mengunjungi daerah yang dituju juga sangat direkomendasikan. Pengalaman orang lain tersebut akan menjadi pedoman bagi kita untuk memilih “Do Don’t” selama perjalanan.

– Jangan pergi sendiri

Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan. Usahakan untuk tidak backpacker sendirian, jikalau ada seseorang yang anda kenal disamping anda tentu saja jikalau ada duduk masalah mampu diselesaikan dengan lebih baik. Selain itu bepergian sendiri tentu saja tidak lebih kondusif daripada bersama-sama.

– Dokumen penting

Sebelum memulai perjalanan, ada beberapa hal yang perlu anda siapkan. Pertama adalah dokumen perjalanan. Akan lebih simpel jikalau anda memakai tas pinggang kecil untuk membawa dokumen perjalanan mirip tiket, kartu identitas, passport bagi anda yang bepergian keluar negeri, fotokopi kartu kredit, polis asuransi perjalanan, dan lainnya. Akan lebih baik jikalau anda punya kompas dan peta.

– Moda transportasi

Pertimbangkan efisiensi waktu dan perbandingan harga, serta kenyamanan anda. Jika anda mampu nyaman dengan jalur darat dengan bus, kereta atau menumpang sekalipun, apa salahnya? Namun anda akan lebih beruntung jikalau mendapat tiket pesawat promo dengan harga yang jauh lebih murah.

– Perhitungan biaya

Pintar – pintarlah merinci sedetil mungkin biaya perjalanan dari awal. Perkiraan transport, menginap, harga akomodasi menuju daerah wisata, biaya taxi, makan, jajan, pulsa, derma sukarela dll. Itu adalah nyawa dari seorang backpacker. Cari segala Informasi pengeluaran biaya di internet. Banyak sekali kok teman yang mau sharing pengalaman beserta rinciannya.

– Belajar dari pengalaman

Belajar dari pengalaman orang lain dan pengalaman diri sendiri. Pengalaman merupakan hal yang sangat berharga yang mampu menjadi bahan koreksi diri, motivasi, dan ilmu yang berharga bagi orang yang diajak berbagi.

– Keluar dari Confort Zone

‘Comfort zone’ atau zona nyaman adalah daerah yang sulit untuk kita tinggalkan, termasuk dalam sebuah perjalanan. Siapa pula yang tak mau makan enak, tidur nyaman, belanja sepuasnya ketika jalan-jalan? Tapi, justru zona nyaman mirip inilah yang harus dijauhi ketika backpacking. Selain hambatan biaya yang besar anda juga harus berani mencoba terjun ke ‘alam liar’, berani melakukan hal gres yang jauh dari kata nyaman. Banyak backpacker bilang, alhasil memuaskan!

– Pelajari lingkungan sekitar

Kali pertama backpacking menjadi ajang pembelajaran bagi para pejalan. Destinasi wisata sampai perjalanan itu sendiri, merupakan sebuah hal baru. Penting untuk backpacker mempelajari lingkungan sekitar. Memerhatikan tiap tempat, tiap jalan, tiap arah biar tidak tersasar ketika pulang. Penting juga untuk memerhatikan atmosfer setempat mulai dari masyarakat, bahasa, etiket, dan kebiasaan termasuk gaya berpakaian yang pantas di daerah tersebut. Hormatilah penduduk setempat dan belajarlah dari sekitar. Hal-hal mirip inilah yang mampu jadi ‘oleh-oleh’ ketika pulang.
Dan yang paling penting, utamakanlah keselamatan.

– Tempat Menginap

Bagi para backpackers, Esensi jalan-jalan yang sebenarnya adalah menyelami kehidupan lokal ditempat tujuan.Tempat menginap hanya untuk menyimpan barang dan tidur. Di hostel anda juga mampu berkenalan dengan sesama backpackers lain. Bisa saling bertukar pengalaman, atau jalan bareng ke daerah tujuan wisata. Menginap di daerah kekerabatan juga mampu menjadi alternatif yang patut dicoba. Selain mampu menghemat budget menginap, laba lain juga mendapat pemandu wisata gratis.

Dan yang paling penting, utamakanlah keselamatan.
Sumber http://www.ondehmandeh.com/

Bagikan Artikel ini