Apple Siap-Siap Uji Coba Sentra Risetnya Di Indonesia

Ilustrasi. Foto: Gettyimages – Justin Sullivan
CalonPedia Jakarta – Pembangunan pusat riset Apple di Indonesia sudah mulai rampung. Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, AS itu akan melakukan uji coba.

“Apple masih merampungkan pusat risetnya di Indonesia. Rencananya Oktober ini mereka akan melakukan uji coba,” ungkap I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), dikala ditemui usai menghadiri pengumuman pemenang Indonesia Next Apps 4.0 di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Putu berharap Apple mampu merampungkan pusat risetnya lebih cepat. Kendati dalam rencana pihak Apple sudah memasang sasaran jawaban tahun ini pusat risetnya itu mampu jawaban dibangun. Pun begitu, raksasa teknologi pembuat iPhone ini sudah mulai bergerak menjalankan programnya di Indonesia.

“Mereka telah memulai dengan menciptakan acara di Kampus Binus,” kata Putu.

Program tersebut, untuk diketahui, bernama iOS Foundation Program. Lewat acara ini Apple ingin melatih para mahasiswa Binus menciptakan aplikasi bermanfaat dengan bimbingan eksklusif pelatih dari Apple.

Saat ini tercatat telah ada dua angkatan dengan masing-masing 30 peserta para mahasiswa yang mendapat pendidikan. Mahasiswa yang telah mengikuti training tersebut tak menutup kemungkinan akan direkrut oleh Apple dikala pusat risetnya nanti didirikan di Indonesia.

Apple sendiri akan membangun tiga pusat riset di Indonesia. Pusat riset pertama dipastikan di BSD, Tangerang Selatan, Banten. Sementara dua lagi belum diketahui.

Pembangunan pusat riset ini dilakukan untuk memenuhi hukum TKDN 30% yang ditetapkan pemerintah pada ponsel 4G. Apple menginvestasikan dana sebesar USD 44 juta atau sekitar Rp 586 miliar. Tenaga kerja yang terserap dari pembangunan riset ini ditargetkan mencapai 400 orang.

Di pusat riset ini, Apple akan berbagi inovasi, menciptakan software, aplikasi, hingga menyiapkan SDM yang berkualitas sesuai dengan standar Apple lewat pelatihan. Diharapkan nantinya produk yang diciptakan tidak hanya aplikasi untuk smartphone, tetapi mampu juga untuk software engineering dan lainnya.

Bagikan Artikel ini