Pejabat Gedung Putih Jadi Korban Hacker

PihakFoto: Gettyimages

CalonPedia Jakarta – Pihak Gedung Putih secara resmi mengumumkan ponsel pribadi milik John Kelly selaku Kepala Staf Gedung Putih telah diretas. Menurut tiga pejabat pemerintahan Amerika Serikat (AS), aksi tersebut terjadi sejak Desember tahun lalu.


Mereka menduga, pelakunya mampu berasal dari pemerintah negara lain. Namun tidak menutup kemungkinan, dalang dari aksi ini hanya hacker biasa.


Apapun dugaannya, yang terang inovasi ini lantas meningkatkan kekhawatiran bahwa pelaku telah mempunyai jalan masuk terhadap ponsel John sejak ia masih menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pertahanan pada Januari lalu.


Teknisi dari Gedung Putih sendiri mengatakan, gejala peretasan mulai terlihat sehabis John mengadu kepada mereka bahwa ponselnya tidak mampu bekerja sebagaimana, dan tidak mampu melakukan upgrade software terbaru. John mengaku hal tersebut sudah terjadi berbulan-bulan.


Juru bicara Gedung Putih mengatakan, John sudah tidak memakai ponsel pribadinya tersebut sejak menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pertahanan dan mengandalkan ponsel dinas untuk keperluan komunikasi. Dia menambahkan, John sudah tidak mempunyai ponsel tersebut, namun menolak untuk menawarkan dimana letaknya.


Beberapa pejabat pemerintahan mengatakan, masih tidak terang kapan dan dimana ponsel John Kelly pertama kali diretas. Kejelasan mengenai data apa saja yang diakses pun juga masih belum mampu dipastikan. Mengenai hal tersebut, perjalanan wisata yang dilakukan John sebelum menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pertahanan tengah dievaluasi.


Selain itu, beberapa staff IT juga tengah mengivestigasi ponselnya dalam beberapa hari terakhir, untuk memastikan apa yang terjadi. Hasilnya, banyak fungsi dari ponsel tersebut sudah tidak mampu bekerja sebagaimana mestinya. Terkait hal tersebut, departemen IT pun menyimpulkan ponsel tersebut sudah diretas dan tidak perlu dipakai untuk ke depannya.


Hal ini pun memicu perhatian terhadap seluruh staf Gedung Putih terkait informasi apa saja yang mampu dicuri dan dipublikasikan. Bahkan, terdapat loker suplemen di area West Wing Gedung Putih untuk ponsel pribadi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penggunaannya di dalam gedung tersebut.


Kejadian ini pun menjalar di seluruh kalangan internal Gedung Putih. Satu hal yang turut menjadi sorotan yaitu penggunaan email pribadi, mengingat menantu Presiden AS Donald Trump, Jared Kushner dan putrinya Ivanka Trump serta para penasihat Presiden, pernah beberapa kali memakai email personal untuk kepentingan pemerintahan.


Bill Marczak, dari University of Toronto, menawarkan bahwa skenario terburuk dari bencana ini yaitu jalan masuk penuh yang didapat pelaku untuk mengontrol ponsel tersebut, termasuk kamera dan perekam suara.


Baca Juga

“Yang paling saya khawatirkan yaitu para pelaku mampu saja menjual informasi yang ia mampu dari hasil memata-matai ke pihak luar. Untuk itu, perlu dilakukan pembedahan terhadap ponsel tersebut,” tegasnya seakan-akan dikutip CalonPedia dari Politico.





Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "Pejabat Gedung Putih Jadi Korban Hacker"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel