Sering Online, Ponsel Belum Tentu Aman

SmartphoneFoto: CalonPedia/Agus Tri Hartanto

CalonPedia Jakarta – Smartphone dengan sistem keamanan yang mumpuni harus menjadi pertimbangan serius bagi konsumen. Pasalnya, pengguna ponsel ketika ini sering online.


International Data Corporation (IDC) Indonesia melihat adanya kebutuhan konsumen yang makin luas, seolah-olah mengakses media sosial hingga multimedia itu menjadikan meningkatkan kegiatan online.


“Otomatis data pribadi akan terkoneksi yang bukan hanya ke smartphone sendiri tapi ke server penyedia layanan. Di situlah dibutuhkan adanya sistem security dari device tersebut untuk melindungi data pribadi penggunanya dan tidak sanggup dieksploitasi pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tutur Risky Febrian, Associate Market Analyst IDC Indonesia di Jakarta.











SmartphoneFoto: CalonPedia/Agus Tri Hartanto




Bukan hanya soal tingginya kegiatan online yang mengharuskan smartphone mempunyai sistem keamanan, tetapi juga menunjukkan kenyamanan kepada pengguna dari serangan siber, seolah-olah malware maupun virus.


Kondisi tersebut yang ingin ditawarkan solusinya oleh Advan melalui produk smartphone terbarunya bernama A8. Bersamaan diluncurkannya produk, vendor nasional ini mengumumkan positioning sebagai “privacy protector phone”.


Menurut Hasnul Suhaimi, Project Director Advan, laporan keamanan dari aneka macam forum riset tersebut menjadi bukti bahwa smartphone dengan sistem keamanan yang rupawan harus menjadi pertimbangan serius bagi konsumen.


“Banyak sekali duduk kasus keamanan yang menyangkut penggunaan smartphone seolah-olah serangan malware, virus, peretasan data, dan sebagainya bahkan melibatkan tokoh populer maupun selebritis. Kita tentu tidak mau menjadi korban serangan data yang bakal merugikan seolah-olah itu,” kata Hasnul.











SmartphoneFoto: CalonPedia/Agus Tri Hartanto




Di kesempatan yang sama, Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto menunjukkan bahwa Privacy Protector Phone lahir dari aneka macam kondisi di lapangan, di mana konsumen sebetulnya membutuhkan ponsel yang lebih aman, namun seringkali tidak menemukan solusi yang tepat.


“Advan A8 menjadi tamat bagi konsumen yang membutuhkan smartphone dengan fitur canggih dan kekinian seolah-olah Dual Camera, Fingerprint hingga memori RAM yang besar. Di atas semua itu, smartphone ini mempunyai sistem security handal yang menunjukkan rasa kondusif kepada konsumen melalui platform IDOS (Indonesia Operating System) yang kami kembangkan,” ujar Tjandra.





Belum ada Komentar untuk "Sering Online, Ponsel Belum Tentu Aman"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel