Kenali Bahayanya Penyakit Berciuman

    Penyakit Berciuman dikenal sebagai Mononukleosis infeksiosa yang merupakan istilah secara ilmiah terkenal untuk penyakit tersebut yang disebabkan oleh Virus Epstein-Barr (EBV). Menurut sumbangan kata dari Dr. Djody Asmoro, SU, SpBM selaku dokter mahir bedah mulut, infeksi virus ini menimbulkan demam, sakit tenggorokan, dan pembesaran kelenjar getah bening dan beberapa penyakit lainnya yang di timbulkan oleh berciuman.Umumnya penyakit ini hilang tanpa tunjangan medis.

   Seperti yang diketahui pada umumnya di dalam verbal terutama di sela-sela gigi, gusi dan pengecap yaitu kawasan hidup bermacam-macam bakteri.Mulut yang bacin saat sedang berciuman yaitu membuktikan ada basil yang berkembang di dalam mulut.Menurut Drg. Ardiansyah dalam sebuah agenda Program Solusi Gigi Sehat menunjukkan kebersihan rongga verbal perlu diperhatikan dengan baik terutama bila kita aktif melakukan ciuman bibir memakai bibir dan lidah.Selain melalui mulut, penyakit juga mampu menular melalui basil yang ada di hidung. Saat berciuman, hidung akan berdekatan satu sama lain sehingga partikel-partikel kuman dan basil yang berukuran sangat kecil dengan gampang berpindah atau terhirup oleh pasangan.

Berikut ini beberapa gejala yang di timbulkan oleh penyakit berciuman yaitu sebagai berikut:

• Gejala Epstein-Bar Virus

    Ini ia penyebab penyakit mononukleosis alias kissing disease. Supaya gampang menyebutnya, kita singkat saja menjadi ‘mono’. Pada umumnya, EBV terdapat dalam air liur dan sangat gampang ditularkan melalui ciuman. Tapi, bukan berarti orang yang tidak pernah berciuman terbebas darinya lantaran EBV juga mampu menular jikalau ada penderita ‘mono’ yang batuk atau bersin di depan wajah kita. Menggunakan sedotan atau gelas yang sama dengan penderita ‘mono’ juga meningkatkan kemungkinan penularan. Sayangnya, sebagian penderita ‘mono’ tidak menyadari bahwa ia terinfeksi EBV. 

• Gejala Mononukleosis

   Gejala yang dialami pada umumnya yaitu demam, pegal-pegal, gampang lelah, nyeri tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam pada kulit, sakit kepala dan nyeri dibawah tulang iga. Ladies punya beberapa tanda-tanda diatas? Jangan buru-buru menyimpulkan dirimu terinfeksi EBV. Untuk memastikan, dibutuhkan tes darah yang perlu diulangi dalam 1 atau 2 minggu. Karena, hasil tes darahmu yang semula negatif mampu berkembang menjadi positif. Hal ini disebabkan masa inkubasi virus yang cukup lama, antara 4-10 minggu.

• Efek Mononukleosis

    Mono mampu dialami oleh semua orang, termasuk kamu. Namun, risiko yang dihadapi berbeda-beda. Kasus ‘mono’ ringan yang dialami saat masih anak-anak akan membentuk imunitas terhadap EBV di masa mendatang. Tapi kasus ‘mono’ berat yang diderita orang pandai balig cukup akal mampu menimbulkan komplikasi dan penyakit yang lebih parah seolah-olah hepatitis, peradangan otak, dan selaput otak, sampai pembengkakan limpa. Limpa yang membesar mampu terluka atau pecah, sehingga membutuhkan pembedahan. Maka dari itu, penderita ‘mono’ dilarang mengangkat benda yang terlalu berat dan wajib beristirahat selama beberapa minggu. 

Berikut ini beberapa jenis penyakit yang mampu ditularkan melalui ciuman dari yang ringan sampai yang berat:

1. Flu

   Flu salah satu penyakit yang rawan dan gampang menyerang terutama kepada orang yang lemah daya tahan tubuhnya. Flu ditularkan melalui kontak fisik langsung dengan penderita, penularannya melalui pertukaran cairan seolah-olah liur dari verbal atau lendir dari hidung.Jika anda berciuman dengan penderita flu atau pilek maka virus akan berpindah kawasan ke tubuh anda. Jika saat itu daya tahan tubuh anda sedang lemah maka mampu dipastikan anda akan segera menderita flu juga.

2. Glandular Fever

   Penyakit ini paling sering dipicu saat melakukan french kiss. Jenis ciuman ini sangat disukai banyak pasangan dimana bibir dan pengecap saling bertemu dalam waktu yang cukup lama.Glandular Fever sering juga disebut Mononucleosis yang menular melalui cairan tubuh seolah-olah liur, lendir dan air mata. Ciuman dalam dan usang menimbulkan terjadinya pertukaran liur sehingga memungkinkan virus Mononucleosis berkembang pesat.Pada umumnya penderita Glandular Fever yaitu pandai balig cukup akal atau siswa yang mempunyai sistem imun yang masih rendah. Gejalanya yaitu sakit pada tenggorokan, kepala sakit, demam, merasa cepat lelah, amandel bisul dan nafsu makan rendah.

3. Herpes

   Herpes yaitu penyakit radang kulit yang menimbulkan munculnya gelembung-gelembung berisi air pada kulit penderita. Herpes umumnya muncul di verbal dan pinggang adegan atas. Herpes disebabkan oleh virus. Herpes yang menyerang verbal disebut Herpes Simplex dan munculnya seolah-olah sariawan di bibir.

4. Hepatitis B

    Hepatitis B mampu ditularkan melalui ciuman terutama jikalau terdapat luka di dalam verbal yang memungkinkan virus masuk ke dalam darah. Lebih baik hindari kontak langsung atau berciuman lembap dan dalam dengan penderita hepatitis B.

5. Kutil

   Kutil muncul lantaran adanya penebalan lapisan luar kulit secara berlebihan. Kutil disebabkan oleh virus HPV yang memang menyerang kulit. Kutil mampu menular melalui kontak langsung dengan penderita seolah-olah lewat ciuman.

6. Meningakokus

    Penyakit ini disebabkan oleh basil dan mampu mengancam jiwa penderita. Meningakokus mencakup radang selaput pada otak dan sumsum tulang belakang. Bakteri penyebab penyakit ini mampu berpindah melalui kontak langsung atau melalui tetesan air liur penderita.Berciuman bibir memang sangat disenangi oleh banyak pasangan muda, sayangnya model berciuman hot ini juga mempunyai resiko terutama jikalau anda termasuk orang yang bahagia gonta ganti pasangan.

   Akibat penyakit Ciuman bibir yang bergonta-ganti pasangan mampu melibatkan pengecap dan mulut, kemudian dilakukan cukup usang sangat berpotensi menimbulkan terjadinya pertukaran cairan liur ataupun lendir yang mengandung virus/bakteri. Inilah yang menjadi penyebab timbulnya penyakit.

(Daftar Pustaka: Buku Ilmu Kesehatan Anak By Behrman Klirgman Arvin, Dr. Djody Asmoro, SU, SpBM.)

Bagikan Artikel ini