Cara Memperbanyak Asi Untuk Ibu Menyusui

Cara memperbanya asi – Masalah yang paling sering dihadapi oleh ibu menyusui ialah kurangnya produksi ASI . Tubuh setiap perempuan berbeda-beda, ada yang mempunyai ASI berlimpah, ada pula yang ASI-nya sedikit pada beberapa hari pertama, bahkan beberapa minggu pertama. Banyak ibu yang tidak mengetahui tutorial memperbanyak ASI secara alami, sehingga komplemen menjadi pilihan utama. Padahal, tubuh perempuan secara alami bisa memproduksi ASI untuk mencukupi kebutuhan bayinya.

Lalu bagaimana memperbanyak asi biar kebutuhan bayi terpenuhi. dibawah ini ada beberapa tips dan terapi sehat bagaimana cara memperbanyak asi dengan sehat dan biaya ekonomis. silahkan baca satu persatu

Tutorial memperbanya asi untuk ibu menyusui

1. Susui di malam hari

Kadang bayi Anda tidur terus tanpa terbangun. Di malam hari, usahakan bangun untuk menyusui bayi Anda.

2. Pompa ASI sesudah jawaban menyusui.

terutama bila Anda merasa payudara belum terasa kosong. Bila anda ibu bekerja, cobalah memompa 15 menit setiap beberapa jam sekali dikala bekerja. Gunakan pompa yang bisa memompa 2 payudara sekaligus, ini lebih menstimulasi produksi ASI dibandingkan yang hanya satu bergantian.

3. Ciptakan kontak kulit dengan bayi. 

Misalnya membelainya dan mengajaknya berkomunikasi. Hal ini akan memicu hormon oksitosin (hormon cinta) yang akan berperan dalam produksi ASI Anda. jadi disinilah pentingnya kasih sayang ibu

4. Susui sambil berbaring di ranjang

Hal ini akan membantu anda lebih relaks dan menciptakan bayi Anda menyusu lebih lama.

5. Jangan tidur telungkep. 

Ini sanggup menekan payudara Anda dan menurunkan produksi ASI Anda.

6. Hindari dot untuk menggantikan asi

Jika ibu ingin memberikan ASI peras/pompa (ataupun menentukan susu formula) berikan ke bayi dg memakai sendok, bukan dot ! Saat ibu memberikan dg dot, maka anak bisa mengalami BINGUNG PUTING tersebut, Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seakan-akan dikala menyusu dot. Padahal, tutorial menyusu yang benar ialah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke ekspresi bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu eksklusif dari payudara alasannya ialah ialah ia merasa betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan sedikit saja dotnya, susu eksklusif keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.

7. Hindari memakai pil KB dikala menyusui

untuk pencegahan kehamilan gunakan spiral. Beberapa ibu takut dengan spiral, tapi carilah warta dokter kandungan yang jago memasang spiral (berpengalaman). Selain sangat praktis, juga hemat biaya dan tidak mengandung hormon sehingga kondusif untuk produksi ASI Anda.

8. Jangan Merokok

Bukan hanya bisa menurunkan produksi ASI, nikotin dalam rokok sanggup ikut masuk ke dalam pemikiran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.

9. Banyak minum air putih

Bahan utama produksi ASI ialah Air. Makara pastikan anda banyak minum air, sanggup berupa air putih, susu, jus dan sup.

10. Sering menyusui. 

Ini kunci terpenting untuk meningkatkan produksi ASI. Produksi ASI akan lancar jikalau payudara sebagai gudang ASI terus-menerus dirangsang. Caranya, tingkatkan frekuensi bayi menyusui selama 72 jam pertama kelahirannya atau dengan memerah ASI. Semakin sering penyaluran ASI dengan isapan bayi, produksi ASI akan meningkat secara alamiah.

11. menyusui dengan tutorial bergantian

Bila ia bosan dengan putting payudara kiri, tawarkan putting payudara kanan sehingga ia tak lagi menghisap. Fungsi utama susukan ialah untuk mengalirkan dan membawa ASI dari pabriknya, bukan untuk menyimpan. Jadi, ASI yang sudah diproduksi di pabrik ASI (payudara) sebaiknya eksklusif dialirkan melalui susukan ASI (puting) dengan menikmati waktu menyusui. Isapan bayi akan mengosongkan maksimal 70 persen ASI dari payudara, untuk kemudian berproduksi kembali secara alamiah.

Itulah cara memperbanyak asi. gampang mudahan artikel kali ini bermannfaat, khususnya bagi ibu yang sedang menyusui.[rn]

Bagikan Artikel ini