Cerita Hero-Hero Dota 2 : Legion Commander Sang Perempuan Yang Perkasa Dan Di Takuti
Image : dotafire.com |
Kali ini saya akan menceritakan Cerita Hero DotA 2 tentang Legion Commander Sang Wanita Yang Perkasa dan Di Takuti
Penasaran dengan ceritanya ? lanjut terus..
Perang bukanlah sebuah kata yang baru terdengar dalam dunia ini, dan semua orang selalu bisa menemukan alasan untuk memulai sebuah konflik.
Entah demi harga diri, kejayaan atau bahkan kekayaan, tanpa kita sadari perang telah menjadi sebuah gaya hidup. Namun, bagi para penduduk Stonehall perang yaitu sebuah tradisi bagi mereka setidaknya inilah yang bisa kita pelajari dari reruntuhan daerah tersebut.
Terkubur dalam bebatuan yang dahulu daerah berdirinya sebuah kerajaan megah, para ilmuwan dan sejarawan menemukan sebuah catatan dengan bahasa yang tidak lagi mereka kenali.
Selama bertahun-tahun catatan tersebut tersimpan di dalam perpustakaan Sennos sebelum alhasil sekelompok pelajar berhasil menerjemahkan dan memahami apa yang dituliskan dalam catatan tersebut.
Isi dari catatan tersebut menceritakan tentang sebuah seni bela diri bernama Last Strike, suatu pelajaran pertama bagi seorang prajurit. Walaupun tidak sempurna, para pelajar tersebut menerjemahkan sebagian besar catatan tersebut.
Terungkapnya Stonehall sebagai daerah kelahiran seni Last Strike telah menciptakan kota yang dahulu sunyi menjadi ramai, dan banyak orang ingin mendaftarkan dirinya sebagai prajurit demi mempelajari seni bela diri tersebut.
Image : anonforge.com |
Baca Juga : Lifestealer Sang Monster Gila Pembunuh Manusia
Pada akhirnya, Stonehall dikenal sebagai kota besar yang merangkap sebagai markas bagi berbagai kelompok militer, dan salah satu pasukan yang paling populer dari daerah tersebut yaitu Bronze Legion.
Walaupun kekuatan dari pasukan kerajaan Stonehall sudah lebih dari cukup untuk melindungi daerah tersebut, kekuatan mereka tidak sanggup dibandingkan dengan Bronze Legion.
Tidak ada yang tahu darimana bersama-sama pasukan tersebut berasal, namun, dalam setiap perjalanannya mereka selalu kembali ke Stonehall untuk mengatakan dan menjual “souvenir” dalam bentuk baju besi pasukan yang telah mereka kalahkan.
Dari sekian banyaknya pasukan yang menganggap Stonehall sebagai rumah mereka, Bronze Legion jauh lebih dihormati oleh para penduduknya dan pasukan militer lain.
Jika kamu berpikir hanya seorang laki-laki yang sanggup memimpin pasukan sekuat Bronze Legion, maka kamu salah. Pasukan Bronze Legion hanya patuh kepada perintah seorang wanita, Tresdin sang Legion Commander.
Walaupun dirinya yaitu seorang wanita, jangan biarkan sampai kamu menganggap ini sebagai sebuah kelemahan. Kemampuan bertarungannya yang sangat tinggi ditambah dengan penguasaan teknik Last Strike telah menciptakan Tresdin menjadi sosok yang sangat ditakuti.
Keahliannya dalam beperang juga sudah tidak diragukan lagi. Ditengah pertarungan yang sengit sekalipun, Tresdin selalu berhasil mengatakan semangat kepada seluruh pasukannya untuk terus bertarung.
Ditambah lagi, Tresdin adalah seorang prajurit yang penuh dengan rasa hormat, dan tidak jarang dirinya mengajak pemimpin dari pasukan lawan untuk bertarung secara jantan dengan dirinya.
Para prajurit Bronze Legion yang sudah terbiasa dengan hal tersebut menganggap kebiasaan Tresdin sebagai penghormatan terakhirnya kepada pasukan yang akan ia kalahkan.
Walaupun belahan terakhir dari catatan sejarah Last Strike mungkin sudah tidak lagi bisa terbaca, kelihatannya Tresdin telah mengetahui dan mempelajari apa isi dari belahan tersebut.
Dalam setiap kemenangannya, Tresdin selalu merasa bahwa kekuatan dari lawan yang baru saja ia kalahkan merasuki tubuhnya, dan hal ini akan terus terjadi sampai ada pemimpin lain yang sanggup mengalahkan dirinya.
Image : dota2hq.eu |
Baca Juga : IO Sang Fundamentals Termuda
Ditengah perjalan pulangnya dari sebuah peperangan, Tresdin disambut oleh sebuah pemandangan yang sampai saat ini masih menjadi mimpi buruknya kepulan asap telah menghiasai langit Stonehall dan suara teriakan dari para penduduknya terdengar dibalik tembok watu yang melindungi kota tersebut.
Walaupun seluruh pasukannya baru saja kembali dari sebuah perang lain, rasa letih tidak menghentikan sang Legion Commander untuk kembali memimpin pasukannya ke dalam perang yang akan menghantui mereka sampai saat ini.
Namun suatu hari tiba pasukan gelap dengan tujuan jahat. Mereka tiba tanpa ada peringatan sedikit pun. Dibalik tembok kota Stonehall yang begitu megah mendadak terdengar suara gemuruh yang mengerikan.
Dari kegelapan muncul pasukan hewan buas yang tak terhitung jumlahnya, mereka memakai sihir jahat untuk, membunuh, menculik ibu dan anak, untuk tujuan kegelapan.
Melihat keadaan yang sudah begitu genting, Bronze Legion, pasukan militer terkuat Stonehall pun tiba untuk menyelamatkan kota.
Dipimpin oleh Tresdin, mereka berkuda melalui pasar-pasar yang terbakar dan jalan-jalan yang penuh darah. Mereka mencoba mencari sumber munculnya makhluk gelap tersebut, sambil mereka menghabisi hewan buas yang menghadang di sepanjang jalan.
Sampai alhasil Tresdin bersama Bronze Legion berhasil menemukan sumber serangan tersebut.
Ternyata pasukan gelap tersebut tiba dari sebuah Ethereal Rift di tengah-tengah kota, juga sudah berdiri dibalut api kegelapan sang jawara pasukan kegelapan berdiri di sana.
Tresdin memanggil Overwhelming Odds untuk menyerang pasukan tersebut, tetapi sang jawara tak bergeming.
Ia pun membalas serangan, ia ayunkan pedangnya yang teramat besar, dan berhasil menebas seisi pasukan Bronze Legion yang sedang menyerang maju menjadi dua dengan mudahnya.
Tresdin mengangkat pedangnya dan menatap tajam sang jawara pasukan gelap bersiap untuk sebuah Duel. Sang jawara malah jadi bersemangat, ia tersenyum melihat Tresdin yang siap menantang, merasa bahwa tantangan ini yang ia cari selama ini.
Setelah saling tatap, pertarungan antar jawara ini pun dimulai, mereka saling menyerang maju satu sama lain. Menahan serangan demi serangan, keduanya seakan berdansa di dalam duel tersebut.
Tresdin melompat tapi sang jawara pasukan gelap tak lengah. Ia kemudian ayunkan pedangnya yang alhasil saling sabung dengan pedang Tresdin.
Keadaan berbalik, serangan sang jawara pasukan gelap berhasil masuk secara tiba-tiba dari sisi samping Tresdin.
Menerima serangan tersebut Tresdin hampir goyah, namun ia berusaha sekuat tenaga untuk tetap tegar, ia berusaha mengumpulkan segenap tenaganya untuk serangan balasan.
Pemimpin pasukan gelap berhasil menahan serangan tapi kali ini sedikit lengah. Melihat celah, Tresdin langsung memanfaatkan keadaan dan menentukan untuk menyerangnya secari tiba-tiba.
Sang jawara pasukan gelap sekarang terpojok dan tak bisa berlaku banyak, Tresdin pun berhasil berikan serangan terakhir, sebuah tusukan langsung ke jantung sang jawara pasukan gelap.
Meski bersama-sama Tresdin berhasil menerima kemenangan yang penuh kejayaan, namun Tresdin bersama para penyintas bersama-sama tak bisa banyak merayakan.
Seiring api yang terus menyebar, kota yang sekarang penuh reruntuhan, Tresdin putuskan kembali kibarkan panji perangnya.
Tresdin kumpulkan apa yang bisa dikumpulkan oleh sekutunya. Dengan kemarahan membara Tresdin bersumpah akan membalaskan dendamnya kepada pasukan gelap dan menghabisi siapapun yang berani menghalanginya.
Sumber Ref : duniaku.net
Sumber https://generationmiracle.blogspot.com/
Belum ada Komentar untuk "Cerita Hero-Hero Dota 2 : Legion Commander Sang Perempuan Yang Perkasa Dan Di Takuti"
Posting Komentar