Korea Utara Dapatkan Sanksi Gres Dari Uni Eropa

Menteri luar negeri Uni Eropa telah mengadakan pertemuan bertujuan untuk menyetujui  hukuman gres terhadap negara pimpinan Kim Jong-un (Korea Utara) terkait dengan kengototan Korea Utara untuk terus melaksanakan uji coba nuklir dan rudal selama beberapa bulan terahir.


Dalam pertemuannya di Luksemburg, pada Senin (16/10), mereka merencanakan akan menyetujui pembatasan jumlah uang yang boleh dikirim oleh pekerja Korea Utara yang berada di luar negeri.


Adapun landasannya, sebagian besar pendapatan dari kalangan warga Korea Utara di luar negeri diperkirakan disalurkan untuk mendanai program pengembangan senjata nuklir di negara tersebut.


Korea Utara dapatkan Sanksi Baru dari Uni Eropa


Menteri


Selain itu, hukuman gres juga diperkirakan akan meliputi beberapa penambahan nama-nama perusahaan dan individu yang masuk kedalam daftar yang dicekal masuk ke negara Uni Eropa dan juga yang akan aset-asetnya dibekukan.


Uni Eropa juga dilaporkan ingin memperlihatkan diri bahwa organisasi dalam negara itu juga memainkan peran penting bersama dengan Amerika Serikat dalam mengisolasi Korea Utara sebagai ketidak setujuannya atas uji coba nuklir dan rudal yang terus menerus dilakukan pihak Korea Utara.


Perwakilan Tertinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherina, menyatakan jalan solusi diplomatik lebih dikedepankan untuk kini ini, khususnya sesudah Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam tidak akan mengesahkan komitmen nuklir internasional dengan Iran saat pidato PBB beberapa hari lalu.


“Hari ini kita akan mengadakan sebuah langkah gres yang tegas, serta hukuman tegas pula dengan target terperinci dan otonom, terhadap negara Korea Utara, sebagai embel-embel atas Resolusi Dewan Keamanan PBB,” kata Mogherina pada Senin pagi waktu Luksemburg.


“serta saya juga akan bertemu dengan menteri luar negeri Korea Utara, Korea Selatan pekan depan untuk membicarakan langkah politik dan diplomatik, selain sanksi-sanksi yang telah direncanakan.”


Sebelumnya Rex Tillerson Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, menawarkan Presiden Donald Trump juga ingin menyelesaikan konfrontasi dengan Korut melalui jalur diplomasi.


Dikatakannya, kombinasi hukuman dan diplomasi telah mewujudkan persatuan internasional yang sebelumnya belum pernah terjadi dalam menghadapi program nuklir milik Korea Utara.


Namun sebulan berlalu, Presiden Donald Trump menawarkan kepada Rex Tillerson supaya tidak membuang-buang waktu melaksanakan negosiasi dengan rezim pimpinan Kim Jong-un sang pemimpin negara Korea Utara.


Belum ada Komentar untuk "Korea Utara Dapatkan Sanksi Gres Dari Uni Eropa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel