Amerika Bekukan Sumbangan Rp865 Miliar Untuk Palestina
Amerika Serikat telah memberi tahu tubuh pertolongan PBB, UNRWA, bahwa mereka akan membayarkan angsuran pertama tahun ini senilai US$60 juta atau sekitar Rp800 miliar, namun sisanya senilai US$65 akan dibekukan, tergantung pertimbangan di masa mendatang.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika memperlihatkan perlu penilaian yang fundamental terhadap UNRWA.
“Perlu ada penilaian yang mendalam ihwal bagaimana UNRWA bekerja dan bagimana program-program organisasi ini dibiayai,” kata seorang pejabat Amerika yang tidak bersedia disebutkan jati dirinya kepada kantor info AFP.
Amerika bekukan sumbangan Rp865 Miliar Untuk Palestina
Ia juga memperlihatkan bahwa Amerika ingin sumber dana UNRWA ‘dibagi rata dengan negara-negara lain’.
“Selama beberapa dekade kami yakni penyumbang terbesar,” katanya.
Hampir 30% dari anggaran UNRWA berasal dari sumbangan dari Amerika, yang merupakan pendonor terbesar organisasi ini.
“Tanpa sumbangan kami, banyak sekali kegiatan UNRWA akan terancam,” katanya seraya menambahkan angsuran US$60 juta mencegah hal itu terjadi.
Badan PBB ini menyediakan banyak sekali layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial kepada jutaan warga Palestina, baik di dalam maupun di luar Palestina, termasuk di Tepi Barat, Jalur Gaza dan di beberapa negara tetangga Palestina semenjak Tahun 1950.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, memperlihatkan pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi dari pemerintah Amerika namun ‘khawatir’ dengan laporan-laporan yang terkait dengan keputusan pembekuan sumbangan Amerika tersebut.
“Saya sungguh berharap pada risikonya Amerika Serikat akan tetap memperlihatkan sumbangan dana bagi UNRWA,” kata Guterres.
“UNRWA bukan institusi untuk Palestina, ini yakni salah satu organisasi milik PBB,” katanya. Ia juga memperlihatkan bahwa UNRWA memainkan peran penting untuk menjaga stabilitas di Timur Tengah maupun didunia.
Beberapa pihak memperlihatkan keputusan pemerintahan Presiden Trump untuk membekukan sumbangan dana ini mungkin untuk menekan Palestina supaya bersedia mengikuti negosiasi tenang dengan Israel atas saran Amerika.
Hubungan Presiden Trump dengan Palestina mengalami ketegangan sehabis ia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, langkah yang memicu protes tidak hanya di Palestina tapi juga di banyak negara di dunia termasuk Indonesia.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menggambarkan keputusan Trump tersebut sebagai ‘penghinaan periode ini’.
Muncul kekhawatirkan langkah Presiden Trump soal Yerusalem yang akan meningkatkan ketegangan daerah timur tengah.
Pada hari Senin (15/01) para pemimpin Palestina memerintahkan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) membekukan legalisasi atas Israel.
Pada selesai pertemuan dua hari, Dewan Pusat PLO memperlihatkan legalisasi tersebut harus dicabut hingga Israel mengakui negara Palestina, sesuai batas wilayah pada tahun 1967 dan membatalkan keputusan mencapok Yerusalem Timur.
Palestina ingin mengakibatkan wilayah pendudukan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan.
Belum ada Komentar untuk "Amerika Bekukan Sumbangan Rp865 Miliar Untuk Palestina"
Posting Komentar