Menikmati Sensasi Bioskop Di Galaxy S9 Dan S9+
CalonPedia Jakarta – Rata-rata pengguna smartphone semakin lama menatap layarnya. Pasalnya, semakin banyak program dilakukan di smartphone, termasuk program yang dulunya dilakukan pada layar lebih besar, menyerupai TV dan komputer, misalnya untuk menonton film atau video.
Survey counterpoint terakhir menunjukkan, kalau smartphone dengan layar besar atau phablet, menjadi smartphone dengan pertumbuhan paling besar sekarang sampai 71%. Alasannya, karena orang semakin lama menatap layar smartphone. Banyak orang yang dulu membutuhkan layar TV untuk menonton, sekarang beralih ke layar smartphone.
Bicara video streaming dari salah satu penyedianya, YouTube, sekarang ini pemirsanya di atas 1 miliar orang, dan setiap hari lebih dari satu miliar jam video-video Youtube ditonton.
Layar Bagus di Smartphone Sangat Penting
Jika dalam 24 jam sehari, 7 jam kita tidur, dan 17 jam dari waktu kita bangun, 5 jam diambil untuk melihat layar smartphone, berarti 30% atau sepertiga dari waktu aktif kita digunakan untuk menatap layar smartphone.
Jadi ada satu penggalan penting yang menjadi petunjuk ketika kita banyak melakukan banyak sekali program di smartphone, layar smartphone harus bagus. Menurut Displaymate, layar Super AMOLED Galaxy S9 dan S9+ sekarang merupakan layar smartphone terbaik.
Samsung sudah membuat layar Super AMOLED Quad HD nya mendukung HDR, atau High Dynamic Range. Sebenarnya, film-film bioskop dibuat dengan standar HDR, supaya hasil warna gambar, clarity, perbedaan gelap terang kontras, lebih terasa dan gambar menjadi lebih hidup. Saat kita memutar film yang mendukung format HDR di layar Galaxy S9, mata kita jauh lebih dimanjakan dengan gambar-gambar yang terlihat lebih menarik.
YouTube, Google Play Movies dan Netflix sudah menjadi sumber-sumber film atau video dengan format HDR ini. Smartphone kita, kalau layarnya tidak mendukung fitur HDR, biasanya tidak akan sanggup menampilkan film dengan format ini.
Sebagian mungkin bertanya, apakah benar sanggup menikmati film dan video yang manis di layar smartphone bukan di layar besar menyerupai TV? Ada beberapa bukti yang sanggup menjelaskan kalau industri smartphone memang mendorong konten yang biasanya kita nikmati pada layar besar TV untuk sanggup dinikmati di smartphone.
Sebenarnya, layar smartphone dan layar TV hanya berbeda ukuran. Tetapi hal mendasar menyerupai teknologi layar dan resolusi tidak berbeda. Ukuran layar TV yang berlipat-lipat lebih besar dari smartphone, harus dilihat dari jarak yang juga berlipat-lipat dari jarak mata kita memandang smartphone.
Makanya, ketika kita melihat TV dari jarak menyerupai kita menatap smartphone, 25-30 cm, selain tidak seluruh penggalan layar televisi sanggup dilihat, kita akan melihat gambarnya juga kasar, karena ukuran setiap pixelnya lebih besar, sementara smartphone akan tidak terlihat pixelated.
Layar LED Televisi dilihat dari jarak dekat |
Karena dilihat dari jarak dekat, layar smartphone sekarang menggunakan kerapatan resolusi yang tinggi walau pada ukuran layar yang ‘kecil’. Makara sebenarnya, kita melihat ukuran layar yang ‘sama’, antara melihat layar TV yang besar dari jarak lebih jauh, atau layar smartphone kecil tetapi lebih dekat.
Rasio layar kekinian pada smartphone yang sekarang tampak memanjang, sekitar 18:9, bukan hanya dibuat supaya ukuran layar lebih besar sanggup memiliki ukuran body tetap kecil. Tetapi, salah satu sebabnya yaitu untuk sanggup menampilkan format film bioskop yang kebanyakan memanjang.
Layar ponsel model lama akan menyisakan kafe hitam yang cukup besar di atas dan di penggalan bawah ketika memutar film bioskop. Nah, dengan rasio layar gres yang sekarang memanjang, film-film bioskop lebih nyaman dinikmati tanpa kafe hitam besar lagi. Beberapa aplikasi streaming menyerupai Netflix bahkan iFlix pun sudah mendukung format gres ini.
Tata Suara Dolby Atmos
Sebelum kala Galaxy S9 dan S9+, meski layar smartphone Samsung di Galaxy S8, dan Note 8 sudah punya rasio memanjang dan mendukung HDR yang mendukung film-film bioskop dengan sangat baik, masih ada satu kekurangan, yaitu bunyi speaker-nya yang masih mono.
Speaker ini memang cukup lantang, namun belum sanggup menjadikan suasana menonton mendekati pengalaman menyerupai di bioskop yang sampai sekarang tetap ramai dikunjungi. Ini karena selain layarnya yang besar, juga karena tata suara.
Kali ini, Galaxy S9 dan S9+ hadir dengan dual speaker, dan speaker ini bukan sekadar stereo satu di kiri (speaker kuping) dan satu di kanan, tetapi selain dituned by AKG, juga sudah dikemas dengan teknologi Dolby Atmos.
Dolby Atmos ini tata bunyi yang sering kita temui di bioskop, dengan imbas bunyi surround sesuai sumber bunyi dan menggelegar. Speaker ini sanggup menjadikan setiap bunyi menjadi audio track tersendiri, sampai 128 track bunyi dalam satu scene.
Jadi, bunyi sanggup dipilah-pilah dalam sebuah adegan, misalnya bunyi peluru menembus kaca, bunyi kaca yang pecah berkeping, bunyi kayu yang tertancap peluru, bunyi teriakan pemain, dan lain sebagainya. Kemudian bunyi ini masing-masing ditempatkan sesuai channel dan asal sumber suaranya, sehingga dihasilkan bunyi spatial 360 3D.
Layar Bioskop yang memanjang dan tata bunyi 3D |
Tujuan semua kerepotan ini, supaya penonton merasa berada di tengah scene atau adegan film. Inilah mengapa kita betah menonton film action menyerupai sabung super pendekar di bioskop, karena dengan layar lebar yang mengokupansi seluruh area pandang kita dan bunyi spasial 3D, membuat kita merasa ada di suasana pertempuran antara para super pendekar dengan musuhnya. Sekarang, tata bunyi spasial 3D ini coba dibawa ke sebuah smartphone.
Samsung Galaxy S9 dan S9+ bukan smartphone pertama yang punya dual speaker, dan bukan smartphone pertama yang menggunakan tata bunyi Dolby Atmos. Tetapi tidak banyak smartphone yang memiliki konfigurasi dual speaker dan Dolby Atmos sekaligus. Sebagian hanya memiliki dual speaker, dan sebagian hanya memiliki fitur Dolby Atmos untuk penggunaan dengan earphone.
Sepertinya hanya Samsung Galaxy S9 dan S9+ yang memiliki konfigurasi layar memanjang, layar hi-res support HDR, sekaligus dual speaker dan Dolby Atmos. Ini menjadikannya smartphone yang sanggup disebut sebagai next level entertainment smartphone.
Apakah mungkin sebuah smartphone sanggup menyajikan tata bunyi Dolby Atmos hanya dengan dual speaker? Ternyata bisa. Mungkin ada yang bertanya dan sudah menggunakan Galaxy S9 dan S9+, “Saya menggunakannya, tapi tidak menyadari bahwa suaranya sanggup spatial 3D menyerupai bioskop?”.
Untuk menikmatinya dengan maksimal, kita membutuhkan film yang memang mendukung bunyi Dolby Atmos. Hampir semua film-film unggulan Hollywood sekarang menggunakan tata bunyi Dolby Atmos.
Beberapa Film Baru yang mendukung Dolby Atmos. |
Apa yang membedakannya ketika kita mendengar konten film Dolby Atmos di smartphone Galaxy S9 dan S9+? Beberapa scene ini sebagai rujukan menariknya konten film dengan Dolby Atmos, dicoba pada perangkat Galaxy S9 dan S9+:
– Blade Runner 2049, ketika Harrison Ford berbincang dengan Jared Leto di ruangan yang berair, terasa bunyi mereka bergema menyerupai kita ada di dalam ruangan tersebut. Jika fitur Dolby Atmos dimatikan, gema suaranya tidak terasa dalam lagi, lebih hanya fokus bunyi percakapan.
Ketika gedung tempat bersembunyi Harrison Ford diledakkan, pecahan kaca terlihat dari kiri, demikian juga bunyi nya, termasuk gemuruh pesawat masuk dari lubang tersebut dari arah kiri.
– Annihilation, ketika Natalie Portman sebagai biologis berbicara di depan tangga kampus yang banyak orang kemudian lalang dengan rekan kerjanya. Ketika fitur Dolby dinyalakan, terdengar riuh rendah bunyi banyak orang di sekitar. Langkah kaki mereka mendekat dan menjauh, orang yang turun dari tangga, bunyi telepon terdengar di kejauhan, tanpa kehilangan detail percakapan mereka.
Ketika fitur Dolby dimatikan, bunyi orang-orang tersebut hilang dan menyisakan percakapan antara mereka berdua saja. Kehadiran bunyi orang kemudian lalang ini ternyata ber-efek membawa kita masuk lebih dalam seolah berada dalam scene lokasi kampus tersebut.
Awalnya kita mungkin tidak menyadari, sampai ketika kita mencobanya dan memperhatikan lebih cermat, ternyata film-film dengan Dolby Atmos memang terasa lebih hidup, dan ketika dimatikan fiturnya kita gres menyadari banyak penggalan dari bunyi yang hilang.
Film-film dengan pertolongan tata bunyi Dolby Atmos sanggup didapati pada layanan movie streaming. Untuk mencoba sendiri, banyak klip-klip film di YouTube sudah mendukung Dolby Atmos, dan kita sanggup merasakan bedanya. Misalnya film yang akan datang:
– Avenger Infinity War, sanggup dicoba versi Dolby Atmos-nya di sini, streaming dengan resolusi tertinggi, bandingkan kedalaman bunyi dan imbas yang dihasilkannya dengan atau tanpa Dolby Atmos.
Menariknya, saya melakukan test perbandingan memutar klip yang sama dari laptop dengan yang dilengkapi Dolby Advanced Audio, bunyi yang dihasilkan Galaxy S9 dan S9+ terasa lebih hidup. Dengarkan theme-nya ketika diputar sampai ketika terakhir logo Avengers keluar, terasa kekuatan suaranya.
– Jurrasic World Fallen Kingdom dengan tata bunyi Dolby Atmos sanggup di coba di sini. Sejak awal klip, video dimulai dengan iringan lagu retro, antara bunyi percakapan dengan iringan lagu tidak saling menutupi.
Setiap iringan bunyi lengkingan musik di setiap potongan adegan, terasa nyaring dan membantu membangun suasana lebih tegang, dan lenguhan T-Rex terasa bergema lebih kuat dan bergaung.
– Leaf, ini demo bunyi spatial 3D dari Dolby Atmos yang ternyata sanggup dirasakan juga imbas Dolby-nya pada perangkat Galaxy S9 dan S9+ yang sanggup dicoba di link ini. Ketika daun di hutan jatuh dan berputar, demikian pula bunyi berputar menghasilkan imbas surround pada smartphone.
Dolby Atmos tidak hanya sanggup digunakan via dual speaker, tetapi juga melalui earphone atau headphone. Kualitas dentuman dan ketukan pada earphone berkualitas manis menyerupai earphone AKG bawaan Galaxy S9 dan S9+ akan terasa lebih powerful dibandingkan lewat dual speaker langsung.
Tetapi perbedaannya, bunyi spatial 3D yang membawa kita ‘masuk’ lebih imersif ke dalam adegan film justru lebih terasa dengan dual speaker dibanding menggunakan earphone.
Seperti kita menonton bioskop di mana layar berada di depan, kita akan lebih merasakan bunyi lebih spatial bila berasal dari speaker di depan yang menyatu dengan scene film, dibanding bunyi di dalam pendengaran kita pribadi pada ketika menggunakan earphone.
Saat film diputar dan kita memegang body smartphone pada penggalan belakang, akan terasa getaran-getaran embel-embel yang membuat tata bunyi menjadi lebih kuat.
Untuk menikmati konten video atau film secara maksimal di Galaxy S9 dan S9+, ini langkah yang harus dilakukan:
– Set layar ke resolusi tertinggi, QuadHD+ 2960 x 1440
Dengan setting layar tertinggi ini kita sanggup menampilkan film-film 4K dengan resolusi yang lebih rapat, demikian juga ketika aplikasi-aplikasi film atau video streaming, termasuk YouTube akan mendeteksi bahwa resolusi layar kita tinggi dan sanggup memutar film dengan resolusi tinggi.
Pengaturan resolusi layar sanggup diakses dengan setting/ display/ screen resolution.
– Setting spektrum warna ke AMOLED cinema
Film-film Hollywood dibuat dengan standar warna color gamut cinema DCI-P3, dengan memindahkan screen mode ke AMOLED cinema, kita sanggup menikmati warna-warna gambar film yang sama dengan yang dirancang pembuat film. Screen mode ini memungkinkan kita menonton film sama warnanya dengan yang tampilan layar bioskop.
Perhatikan ketika stasiun TV kita memutar film bioskop standar Hollywood. Kita akan merasakan tampilannya berbeda dengan apa yang pernah kita lihat ketika di bioskop. Salah satu pembedanya yaitu urusan spektrum warna ini. Untuk memilih spektrum warna DCI-P3 ini, masuk ke: setting/ screen mode/ AMOLED cinema.
– Video Enhancer
Samsung berharap semua video atau film yang kita saksikan terlihat lebih menarik di layarnya. Namun terkadang, sumber video kita tidak resolusi tinggi atau tidak optimal.
Video enhancer membuat video yang ditampilkan terlihat lebih baik dengan menaikkan kualitasnya secara otomatis, dengan warna yang lebih hidup dan kecerahan lebih.
Video enhancer ini akan mengenali aplikasi-aplikasi yang berurusan dengan video, menyerupai YouTube, Netflix, iFlix, Google Play Movie, dan player-player video lainnya secara otomatis. Aktifkan video enhancer di setting/ advanced features, video enhancer
– Dolby Atmos
Untuk menikmati tata bunyi menyerupai yang diceritakan di atas, drop down hidangan dari atas layar smartphone, dan cari logo Dolby Atmos, aktifkan, dan pilih Movie.
Sekarang kita siap untuk menonton film-film dengan gambar yang manis dan tata bunyi menyerupai bioskop. Pilih tempat yang tidak bising untuk sanggup menikmati lebih detail tata bunyi Dolby Atmos, dan set level bunyi dengan level yang nyaman untuk kita dengarkan.
Saat kita memutar film HDR dengan aplikasi video bawaan Samsung, maka di ujung kiri nama file otomatis akan ditampilkan icon HDR. Jika ingin mengetahui warna film HDR ketika diputar di layar yang tidak mendukung HDR, lakukan screen capture, akan terlihat hasil gambar capture pucat atau wash out.
Jika kita men-download film-film 4K, HDR, dengan tata bunyi Dolby, dari situs-situs tertentu, biasanya ukurannya juga besar, sanggup belasan sampai puluhan GB.
Kita sanggup meletakkan film-film ini di memory card yang di format dengan exFAT file system, karena FAT32 hanya terbatas sebesar 4GB untuk sebuah single file. Atau kita sanggup meletakkannya pada portable HDD, dan menyambungnya ke smartphone dengan sumbangan USB OTG converter.
Konten Film di Portable HDD sanggup diakses pribadi untuk diputar |
Menyambung portable HDD ke smartphone Samsung sanggup pribadi dilakukan tanpa perlu embel-embel aplikasi, sedangkan untuk device Android yang hampir pure Android biasanya membutuhkan aplikasi embel-embel menyerupai total commander dan extension-nya.
Untuk mencoba klip film 4K HDR sanggup diunduh di sini. Jika codec bunyi tidak support, kita sanggup menggunakan player pihak ketiga.
Saran saya yang terbaik dan sanggup mendukung hampir semua codec bunyi yaitu MX Player. Bisa diunduh gratis di Playstore.
Penutup
Keberadaan dual speaker dan Dolby Atmos terasa sangat membantu untuk menikmati konten video atau film, sekalipun belum mendukung tata bunyi Dolby Atmos sekalipun. Video-video YouTube atau Facebook dari wawancara, review, cuplikan film, sampai klip video music terasa lebih enak dinikmati karena bunyi yang lebih bertenaga dan jelas.
Menggunakan dual speaker untuk memutar musik baik dari layanan streaming menyerupai Spotify, atau lagu-lagu yang tersimpan di memory card juga terasa lebih jernih dan bertenaga, serta seringkali sanggup meniadakan kebutuhan untuk menggunakan speaker eksternal.
Nah pertanyaan terakhirnya, mungkin tidak kita menemukan film Hollywood yang sudah 4K, support HDR, dan suaranya mendukung Dolby Stereo? Jawabannya, banyak!
Selain lewat video streaming menyerupai di Netflix atau Vudu, banyak film blockbuster mendukung semua syarat ini. Salah satu film terbaru yaitu Star Wars The Last Jedi.
Selamat menikmati The Next Level Entertainment Smartphone!
*Lucky Sebastian yaitu gadget enthusiast yang setiap harinya menghabiskan waktu mengulik dan mencoba bermacam gadget dan teknologi terbaru. Berbagai dongeng dan ulasannya wacana gadget sanggup diikuti melalui akun Twitter @gadtorade.
Belum ada Komentar untuk "Menikmati Sensasi Bioskop Di Galaxy S9 Dan S9+"
Posting Komentar