Cerita Para Hero-Hero Dota 2 : Sniper Sang Penembak Jitu Yang Di Telantarkan

Sniper

Sniper atau Kardel Sharpeye ialah pahlawan agility dengan range terjauh di Dota 2. Tapi tidak banyak yang tahu dongeng pahlawan ini.

Sniper atau Kardel Sharpeye merupakan seorang Sniper terbaik dari desanya. Penasaran dengan kisahnya ? Yuk lanjutkan membacanya.

Jauh di dalam lembah di Pegunungan Knollen, ada sebuah desa terpencil yang di penuhi dengan pohon-pohon besar. Yang mengakibatkan desa tersebut hampir tidak ada sinar matahari yang menyinari para penduduk nya.

Warga desa tersebut, bertahan hidup dengan tutorial berburu hewan-hewan yang hidup di sekitarnya. Dan salah satu buruan favorit dan sulit di bunuh di desa itu ialah Steepstalker. 

Hewan tersebut hidup tepat di atas tebing yang tinggi di desa tersebut. Para penduduk membunuh Steepstalker dari bawah tebing dan mengambil bangkainya ketika terjatuh.

Desa tersebut sangat menyukai seni menembak lebih dari apapun. Sehingga setiap anak yang lahir dari desa itu tidak bermain pedang-pedangan ataupun permainan lainnya. Melainkan hanya satu permainan yang hanya mereka tekuni ialah bermain senapan.

Baca Juga : Slark Sang Kriminal Yang Hidup Di Balik Bayangan

Hingga suatu hari lahirlah seorang anak di desa tersebut bernama Kardel Sharpeye. Kardel Sharpeye sangat menyukai senapan dan berburu sejak kecil. 

Hal itulah yang menciptakan Kardel Sharpeye menjadi sangat hebat dan mempunyai akurasi menembak yang tidak pernah meleset. Karena hal itu pulalah Kardel Sharpeye di puja dan di hormati oleh para penduduknya alasannya keahliannya.

Hingga pada suatu hari ada sebuah kompetisi Ancient yang salah satu pesertanya ialah Kardel Sharpeye. Tesnya ialah ia harus bangun di dasar tebing dan menembak binatang Steepstalker dengan satu kali tembakan. Jika tembakannya meleset maka dia akan menjadi bahan tertawaan oleh para penduduknya.

Kardel telah menantikan saat-saat ini sejak dia kecil dan dia yakin bisa menembak binatang tersebut dari dasar tebing. Warga desa pun berbondong-bondong melihat Kardel Sharpeye. 

Kardel pun melepaskan tembakan nya, suara senapannya sangat kencang, dan beberapa detik lalu pun Steelstalker terjatuh dari atas tebing tersebut. 

Warga pun bersorak bangga merayakan kemenangan Kardel. Tetapi di sisi lain, Kardel Sharpeye tidak merasa senang, padahal ini hari yang di tunggu-tunggu nya sejak kecil.

Baca Juga : Anti Mage Sang Penyelamat Terrorblade 

Kardel berfirasat jelek akan terjadi suatu hal pada dirinya. Firasat itu pun ternyata benar, ketika para tetua melihat dan memeriksa  bangkai Steelstalker, ada sesuatu yang salah dengan bangkainya. 

Karena peluru yang di lontarkan Kardel berada tepat di tengah-tengah dari  kedua mata binatang tersebut. Seluruh warga pun tiba-tiba diam dan menjauhi kardel, alasannya tanda tersebut meramalkan kehebatan dan pengasingan untuk penembak yang melakukan penembakan tersebut.

Dalam satu jam sesudah tragedi itu pun, Kardel harus segera meninggalkan desanya dengan terpaksa, yang merupakan satu-satunya tempat tinggalnya sejak lahir. Kardel pun menjalani kehidupan yang baru walaupun dia hidup sebatang kara, tetapi dia masih bersemangat untuk berburu demi mempertahankan hidupnya.

Sumber https://generationmiracle.blogspot.com/

Bagikan Artikel ini