Dipepet Smartphone, Penjualan Feature Phone Anjlok

DiakuiSmartphone Advan. Foto: Dok. Advan

CalonPedia Jakarta – Diakui Direktur Marketing Advan Tjandra Lianto, feature phone dalam lini bisnis Advan memang selama ini hanya sekadar pelengkap. Menurut Tjandra perlahan tapi pasti, peminat feature phone mulai semakin sedikit.


“Karena harga feature phone dengan smartphone entry level sudah sangat tipis. Tahun depan mungkin hanya melengkapi saja, kami rilis mungkin di satu atau dua tipe saja,” papar Tjandra di Jakarta, Selasa (12/12/2017).


Untuk kontribusinya sendiri, di tahun 2017 feature phone hanya menyumbang sedikit dalam penjualan di Advan. Menurut pengesahan Tjandra, di bulan November kemarin penjualan malah tidak sampai 20.000, dari yang tadinya 100.000.


“Konsumen kami semakin lama tuntutan kebutuhan mereka semakin baik. Juga mereka merasa ya mungkin feature phone untuk kawasan belum tercover BTS mereka pakai, tapi semakin ke sini BTS semakin baik jadi otomatis mereka juga menuntut device-nya juga baik,” tambahnya.


Meski mengalami penurunan, Advan tidak serta merta akan mematikan feature phone. Dan dikala ditanya kapan feature phone akan benar-benar mati, Tjandra memperlihatkan bahwa ini semuanya tergantung operator telekomunikasi.


“Sebenernya tergantung dari teman-teman di telko juga ya. Kalau mereka masih sediakan jaringan di 2G, otomatis pasarnya tidak akan bisa hilang. Tapi jikalau kemarin contohnya kayak Flexi, kan benar-benar di-shut down tuh, baru benar-benar bisa hilang,” pungkasnya.





Belum ada Komentar untuk "Dipepet Smartphone, Penjualan Feature Phone Anjlok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel