Pengertian Dan Definisi Pariwisata Berdasarkan Para Mahir (Pengantar Pariwisata)

Pengertian dan definisi pariwisata banyak diartikan oleh banyak sekali tokoh dalam dan luar negeri. Menurut Undang-undang no 10 tahun 2009 perihal Kepariwisataan, Pariwisata yakni “Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah tempat dan penhgusaha”


Sedangkan Menurut WTO atau World Tourism Organization, Pariwisata yakni kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di tempat tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
Pariwisata Mengandung Makna yang Luas











Jelajah Pesona Indonesia (Photo by indonesia.travel)

Beberapa andal juga mengemukakan pengertian Pariwisata, berikut daftar lengkap pengertian Pariwisata berdasarkan para andal dari luar dan dalam negeri;


James J. Spillane (1982)
Pariwisata yakni kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapat kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.


Koen Meyers (2009)
Pariwisata yakni kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal semula ke tempat tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.


Prof. Salah Wahab (1975)
Pariwisata yakni salah satu jenis industri baru yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seakan-akan industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.


Prof. Salah Wahab dalam Oka A.Yoeti (1996:116)
Pariwisata dalah suatu kegiatan manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, mencakup pendiaman orang-orang dari tempat lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.


Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker dalam Oka A.Yoeti (1996:112)
Pariwisata yakni keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan  pendiaman orang-orang abnormal serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan orang abnormal itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari kegiatan yang bersifat sementara.


Mr. Herman V. Schulard dalam Oka A.Yoeti (1996:114)
Pariwisata yakni sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara pribadi berhubungan dengan masuknya orang-orang abnormal melalui kemudian lintas di suatu negara tertentu, kota dan daerah.


Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8)
Pariwisata yakni campuran tanda-tanda dan kekerabatan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.



Kodhyat (1998)
Pariwisata yakni perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai perjuangan mencari keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.


Burkart dan Medlik (1987) 
Pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara san dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka hidupdan bekerja, dan kegiatan – kegiatan mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.


Mathieson dan Wall (1982)
Mendefinisikan pariwisata sebagai serangkaian kegiatan berupa kegiatan perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa, kegiatan yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut, dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya  baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi tujuannya.



E. Guyer Fleuler
Pariwisata dalam arti modern yakni fenomena dari zaman kini yang pada umumnya didasarkan atas kebutuhan, kesehatan dan pergantian hawa. Sedangkan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan banyak sekali bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan, serta penyempurnaan dari alat-alat pengangkutan.


Hunziger dan krapf
Menyatakan pariwisata yakni keserluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang abnormal disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting (Major Activity) yang memberi laba yang bersifat permanent maupun sementara.


Richard Sihite
Pariwisata yakni suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan  pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi cita-cita yang beraneka ragam.


Richardson and fluker (2004)
Pariwisata merupakan kegiatan-kegiatan atau orang-orang yang melakukan perjalanan dan tinggal di luar lingkungan mereka selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk bersantai, bisnis dan tujuan lainnya.


Soekadijo (1996)
Pariwisata yakni tanda-tanda yang komplek dalam masyarakat, didalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, agen perjalanan wisata, rumah makan dan banyak lainnya.


Suwantoro (1997)
Pariwisata yakni suatu proses kepergiaan sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain dari luar tempat tinggalnya lantaran suatu alasan dan bukan untuk melakukan kepergian yang menghasilkan uang.


Kusdianto (1996)
Pariwisata yakni suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan  pemasaran  produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.


Gamal (2002)
Pariwisata difenisikan sebagai bentuk. Suatu proses kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ke tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiaanya yakni lantaran banyak sekali kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.


Anonymous, andal yang tidak teridentifikasi (1986)
Pariwisata yakni kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.


Definisi Pariwisata secara Umum yaitu:
Keseluruhan kegiatan pemerintahan, dunia perjuangan dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan.


Definisi Pariwisata secara Teknis yaitu:
Rangkaian kegiatan yang dilakukan manusia baik secara perorangan maupun berkelompok di dalam wilayah negara sendiri atau di negara lain dengan memakai jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan pemerintah, badan perjuangan dan masyarakat.
Sumber http://www.ondehmandeh.com/


Belum ada Komentar untuk "Pengertian Dan Definisi Pariwisata Berdasarkan Para Mahir (Pengantar Pariwisata)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel